Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar

Analisis Saringan Agregat Halus TujuanPercobaan Menentukan distribusi ukuran partikel dari agregat halus  Alat dan Bahan Alat 1.       Timbangan dan neraca ketelitian 0,2% 2.       Satu set saringan 3.       Oven (110 ± 5)°C 4.       Alat pemisah  (spliter) sample 5.       Talam Gambar 1  Saringan Agregat Halus. Bahan Benda uji (pasir) diperoleh dari alat pemisah. Berat dari contoh disesuaikan dengan ukuran maksimum diameter agregat halus  yang digunakan pada tabel perangkat saringan.             Gambar 2  Timbangan, Neraca, dan 500g Agregat Halus. Prosedur Pemeriksaan 1.       Keringkan sampel agregat. 2.       Timbang beban agregat. 3.       Persiapkan saringan yang akan digunakan. 4.       Goyangkan saringan disaat agregat dituang ke saringan. 5.       Hitung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan. 6.       Catat berat yang tertahan. Perhitungan Tabel 1  Tabel Analisis Saringan Agregat Hal

Praktikum Berat Jenis dan Penyerapan Agregat

3.3       Analisis Specific Gravity dan Penyerapan Agregat Halus 3.3.1    Tujuan 1.       Menentukan angka specific gravity agregat halus. 2.       Menentukan nilai bulk specific gravity agregat halus. 3.       Menentukan nilai bulk specific gravity agregat halus SSD. 4.       Menentukan prosentase absorpsi agregat halus. 3.3.2    Alat dan Bahan  Alat: Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram atau kurang yang mempunyai kapasitas minimum sebesar 1000 gram atau lebih Piknometer dengan kapasitas 500 gram  Cetakan kerucut pasir  Tongkat pemadat dari logam untuk cetakan kerucut pasir Benda Uji: Berat contoh agregat halus sebanyak 1000 gram. Contoh diperoleh dari bahan yang diproses melalui alat pemisah atau perempatan 3.3.3    Prosedur Percobaan 1.        Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh tercurah dengan baik 2.        Sebagian dari contoh dimasukan ke dalam metal sand cone