Langsung ke konten utama

Bangunan Pantai dan Lepas Pantai









Apa Itu Bangunan Laut?

Bangunan atau Konstruksi adalah lingkungan buatan (built environment) yang berfungsi untuk :
1. wadah atau tempat kegiatan manusia
2. untuk mengatasi/mengendalikan kendala alam
3. memanfaatkan potensi alam.

Maka Bangunan Laut adalah Bangunan atau lingkungan buatan (built environment) yang berada di Laut.

Jenis - Jenis Bangunan Laut
1. Bangunan Pelindung Pantai
2. Bangunan Lepas Pantai
3. Pelabuhan

Bangunan Pantai

Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai yaitu :
  1. Memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena serangan gelombang
  2. Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai
  3. Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai
Contoh Bangunan Pantai :

Sea Wall

Seawall adalah struktur vertikal yang biasanya berukuran massive dan dibuat vertikal sejajar dengan pantai. Berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang. 

Jenis-Jenis Sea Wall :
  • Curved Sea Wall
Curved Seawall biasanya berbentuk struktur besar dan dibuat dengan campuran beton. Curved Seawall memiliki bentuk kurva cekung yang dirancang untuk membelokkan energi gelombang yang datang ke arah atas dan menjauh dari bagian bawah seawall, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gerusan di dasar dinding. 


  • Gravity Sea Wall
Gravity Seawall merupakan konstruksi yang bergantung pada berat bahan material yang menyusunnya untuk memberikan stabilitas terhadap gaya gelombang yang datang. Konstruksi ini membutuhkan tanah fondasi yang kuat untuk mendukung gaya berat konstruksi secara memadai. Gravity Seawall dalam menahan gelombang bergantung pada kekuatan geser sepanjang dasar struktur untuk mendukung beban yang diterapkan.


  • Steel Sheet Pile Sea Wall
Steel Sheet Pile Seawall merupakan jenis seawall yang menggunakan baja lembaran yang ditancapkan ke dalam tanah. Seawall jenis ini biasanya digunakan di daerah yang intensitas gelombangnya relatif kecil. 

  • Concrete Block and Rock Walls
Concrete Block and Rock Walls dibangun dari blok-blok beton dan batu-batu yang dipasang di lereng buatan manusia. Konstruksi ini biasanya memiliki biaya operasi yang lebih rendah dari seawall jenis lainnya dan memiliki usia layan yang tidak lama. Bentuk lereng yang landai akan menghilangkan kekuatan gelombang sedangkan batu-batu yang telah disusun akan menyerap energi gelombang dan membagi gelombang utama yang datang menjadi gelombang yang lebih kecil.

Groins
Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok tegak lurus terhadap arah pantai. Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa beton), dan batu. Pemasangan groin menginterupsi aliran arus pantai sehingga pasir terperangkap pada “upcurrent side,” sedangkan pada “downcurrent side” terjadi erosi, karena pergerakan arus pantai yang berlanjut .


Perlindungan pantai dengan menggunakan groin biasanya dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa groin yang ditempatkan dengan jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan agar perubahan garis pantai tidak terlalu signifikan.





Jetty and Piers
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. 
Sedangkan piers merupakan sebuah struktur yang terdiri dari tiang-tiang pancang yang menyangga dek kayu atau baja diatasnya yang biasa digunakan sebagai akses pejalan kaki, memancing, dan penelitian. Piers biasanya digolongkan termasuk ke dalam Jetty.
Jetty

Piers


Bulkhead
Bulkhead adalah dinding penahan vertikal untuk menahan atau mencegah tanah untuk bergeser. Tujuan utama dari dibuatnya konstruksi bulkhead adalah untuk mengurangi erosi tanah yang terbawa ke laut, bukan untuk mengurangi banjir pantai atau kerusakan akibat gelombang. Bulkhead dibangun dengan cara mengikis tebing tanah namun menyisakan bagian dasar tanah dan meningkatkan stabilitas tanah dengan melindungi bagian dasar tanah tersebut. Bulkhead dapat dibuat dari material batu, kayu, blok beton, atau unit armorstone.



>Break Water

Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.



Breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
  • Attached Breakwater
Tipe ini banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan
Tipe ini yang berhubungan langsung dengan pantai atau daratan

  • Detached Breakwater
Tipe ini untuk perlindungan pantai terhadap erosi.
Tipe ini yang tidak berhubungan dengan garis pantai dan dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai.

> Revetments
Revetments adalah sebuah permukaan penutup yang terdiri dari material tahan erosi dan ditempatkan langsung pada sebuah lereng atau tanggul untuk melindungi dari gelombang dan arus yang kuat. Konstruksi ini biasanya dibangun untuk menjaga bentuk garis pantai dan melindungi lereng. Revetments dibangun menggunakan armorstone atau rip-rap stone disesuaikan dengan besarnya energi gelombang yang bekerja pada lingkungan tersebut. Dalam konstruksi revetments ini juga digunakan geotextile sebagai underlayer. Penggunaan geotextile bertujuan melindungi bagian bawah konstruksi agar tidak terkontaminasi oleh tanah dari dasar laut atau material-material yang tidak diinginkan lainnya.

Bangunan Lepas Pantai
Bangunan / Anjungan lepas pantai (Offshore Platform/Offshore Rig) adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang maupun mineral alam.

Fungsi utama dari bangunan lepas pantai adalah untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Adapun faktor lingkungan laut yang berpengaruh untuk rancangan struktur bangunan laut terdiri dari kedalaman perairan, angin, gelombang, arus, kondisi dasar laut, penggerusan dan tektonik (gempa bumi).



Contoh bangunan lepas pantai :


> Jacket
Jacket dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan laut sedang yang dasarnya tebal, lunak, dan berlumpur. Proses konstruksi pada struktur jenis jacket adalah jacket ditempatkan di posisi yang diinginkan, kemudian pile dimasukkan melalui kaki bangunan dan dipancang menggunakan hammer sampai menembus lapisan tanah keras. Kemudian deck dipasang di atasnya dan dilas.


> Tower
Pada umumnya tower memiliki daya apung (self-buoyant) karena jacket tidak dapat menyokong beban yang terlalu berat. Deck dipasang dan dilas di atas tower. Struktur jenis ini dipasang di Laut Utara dengan kedalaman sekitar 160 meter dan struktur bajanya mempunyai berat sekitar 40.000 metrik tonner.

> Submersible
Didesain untuk eksplorasi dan produksi. Berupa struktur terapung, diikat dan di tambat (moored) di site. Mempunyai kolom vertikal besar yang berfungsi untuk menopang beban platform/deck dan terhubung dengan ponton besar yang berfungsi sebagai ballasting. Struktur ini dapat digunakan pada kedalaman 90-1000 meter.


> Caissons
Caissons merupakan platform kecil dengan deck kecil yang dibutuhkan untuk operasi di laut dangkal (tidak lebih dari 60m) dengan kandungan minyak yang tidak banyak. Pada pemasangan konstruksinya, pile dipancang sampai kedalaman yang cukup untuk menyokong deck kecil.


> Jack Up Structure
Pembuatan Jack Up lebih menekankan kepada mobilitas dan eksplorasi pengeboran. Karena bentuknya yang mirip dengan leg-barge, rig dapat berdiri langsung di atas sumur dan spud can turun ke dasar laut dan mengangkat platform di atas badan air.

Tension Leg Platform (TLP)
Didesain untuk produksi. Berupa semisubmersible/struktur terapung tetapi diikat oleh vertikal pipe / cable pada dasar laut yang tetap bertegangan akibat efek buoy dari ponton platform.

> Concrete Gravity Platform
Platform jenis ini dipasang apabila tanah keras di dasar laut tidak jauh dari permukaan lumpur. Pondasi struktur dibuat berbentuk lingkaran dan terbuat dari beton. Pondasi yang berat ini menyokong beberapa tower yang kemudian menyokong deck baja.


Pelabuhan
Pelabuhan adalah wilayah yang terdiri atas daratan dan perairan dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang di pergunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik-turunnya penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda


Jenis-jenis pelabuhan berdasarkan alamnya :
  • Pelabuhan terbuka
Kapal dapat merapat langsung tanpa bantuan pintu air,umumnya berupa pelabuhan yang bersifat tradisional.
  • Pelabuhan Tertutup

Kapal masuk harus melalui pintu air seperti dapat kita temui di Liverpool, Inggris dan terusan Panama.



Jenis-jenis pelabuhan berdasarkan pelayanannya :
  • Pelabuhan Umum
Diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat yang secara teknis dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
  • Pelabuhan Khusus
Dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu, baik instansi pemerintah, seperti TNI AL dan Pemda Dati I/Dati II, maupun badan usaha swasta seperti, pelabuhan khusus PT BOGASARI yang digunakan untuk bongkar muat tepung terigu.

Jenis-jenis pelabuhan berdasarkan penggunaan :



  • Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnyadengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikananyang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh dan/atau bongkar-muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra- dan antarmoda transportasi.


Pelabuhan ini tidak memerlukan kedalaman air yang besar, krn kapal-kapal motor yang digunakan utk menangkap ikan tdk besar. Biasanya pelabuhan ini dibuat di sekitar daerah perkampungan nelayan. Pelabuhan ini hrs dilengkapi dgn pasar lelang, pabrik/gudang es, persediaan bbm dan juga tempat cukup luas utk perawatan alat-alat penangkap ikan.


  • Pelabuhan Perminyakan
Pelabuhan minyak adalah sutu pelabuhan yang direncanakan khusus untuk muatan bahan cair yang disalurkan melaului pipa-pipa untuk mencapai ke kapal. 


Tipe pelabuhan ini biasanya digunakan tipe jetty dan memerlukan moring dholpin serta rumah pompa untuk keperluan pemindahan muatan cair dan dilengkapi dengan instansi perpipaan untuk keperluan tersebut. Konstruksi dermaga/pelabuhan minyak dapat dibuat dari konstruksi beton, kayu atau pipa baja.


  • Pelabuhan Penumpang
Pelabuhan penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabuhan barang. Tetapi pada pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang berhubungan dgn kebutuhan orang yang bepergian, seperti kantor imigrasi, duane, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai penerbangan, dll.





  • Pelabuhan Barang
Pelabuhan barang adalah suatu pelabuhan yang direncanakan khusus untuk keperluan bongkar muat barang dan di lengkapi dengan gudang penyimpanan barang serta Crane untuk memindahkan barang kekapal. Biasanya tipe ini adalah tipe dermaga Jetty. Konstruksi beton, kayu atau konstruksi baja. Pelabuhan ini dapat berada di pantai atau estuari dari sungai besar. Daerah perairan pelabuhan harus cukup tenang sehingga memudahkan bongkar muat barang.



  • Pelabuhan Campuran
Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas utk penumpang dan barang, sedangkan utk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah.

Sumber : http://willyapriyantokl14.blogspot.co.id/2015/11/bangunan-pantai-dan-lepas-pantai.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Pemeriksaan Kadar Organik dalam Agregat Halus

3.8.1         Pemeriksaan Zat Organik dalam Agregat Halus 3.8.1    Tujuan Percobaan Kadar organik adalah bahan- bahan yang terdapat didalam pasir dan menimbulkan efek kerugian terhadap suatu mortar atau beton. Pemeriksaan zat organik pada agregat halus dimaksudkan untuk menentukan adanya bahan organik dalam agregat halus yang akan digunakan pada campuran beton. Kandungan bahan organik yang melebihi batas dapat mempengaruhi mutu beton yang direncanakan. 3.8.2    Alat dan Bahan Alat: 1.       Botol gelas tidak berwarna dengan volume sekitar 350 mL yang mempunyai tutup Dari karet gabus atau lainnya yang tidak larut dalam NaOH 2.       Standard warna ( Organik plate ) 3.       Larutan NaOH 3% Bahan: Contoh pasir dengan volume 115 mL (1/3 volume botol) Gambar 1.1 Pasir didalam 1/3 botol untuk menentukan kadar organik 3.8.3    Prosedur Percobaan 1.       115 mL pasir dimasukkan ke dalam botol tembus pandang (kurang lebih 1/3 isi botol) 2.       Laruta

Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar

Analisis Saringan Agregat Halus TujuanPercobaan Menentukan distribusi ukuran partikel dari agregat halus  Alat dan Bahan Alat 1.       Timbangan dan neraca ketelitian 0,2% 2.       Satu set saringan 3.       Oven (110 ± 5)°C 4.       Alat pemisah  (spliter) sample 5.       Talam Gambar 1  Saringan Agregat Halus. Bahan Benda uji (pasir) diperoleh dari alat pemisah. Berat dari contoh disesuaikan dengan ukuran maksimum diameter agregat halus  yang digunakan pada tabel perangkat saringan.             Gambar 2  Timbangan, Neraca, dan 500g Agregat Halus. Prosedur Pemeriksaan 1.       Keringkan sampel agregat. 2.       Timbang beban agregat. 3.       Persiapkan saringan yang akan digunakan. 4.       Goyangkan saringan disaat agregat dituang ke saringan. 5.       Hitung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan. 6.       Catat berat yang tertahan. Perhitungan Tabel 1  Tabel Analisis Saringan Agregat Hal

Terowongan Bawah Tanah, Tunnel ITB

TUNNEL ITB Gambar 1 Tunnel ITB Terowongan bawah tanah atau biasa disebut tunnel sudah berdiri sejak lama tepatnya tahun 1997 bersamaan dengan pembangunan SARAGA dan SABUGA. dibangunnya tunnel ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses fasilitas olahraga. seperti ditunjukan pada gambar 2 menjadi jalur alternatif yang aman dan cepat dibandingkan melalui jalan raya.  Gambar 2 Lokasi Tunnel ITB yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bangunan ini bisa tetap kokoh dengan usia yang sudah 2 dasawarsa ini. komponen apa yang berperan penting dalam hal ini untuk menunjang terowongan ini bertahan dari live load lalu lintas aktif diatasnya. Bersamaan dengan pertanyaan tersebut saya segera melakukan observasi di lapangan terkait kondisi tunnel, diketahui bahwa selain kontruksi pondasi terowongan namun juga material yang digunakan sangat berperan penting dalam menjaga kekuatan terowongan. Berdasarkan pengamatan secara langsung diidentifikasi bahwa mater